Akibat dari berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, sebagaimana yang kita lihat
dan rasakan pada saat ini, sepertinya telah mempengaruhi tatanan kehidupan
banyak orang, sehingga jika tidak dicermati secara cerdas dan bijak, tentu saja
akan memberikan dampak yang signifikan terhadap keberlangsungan kehidupan
manusia dinegeri ini.
Suasana Ujian yang membutuhkan konsentrasi (dok.Fajar Literasi.com)
Efek amino akibat dari
perkembangannya yang begitu cepat tersebut, tentu saja akan sangat mudah
mempengaruhi psikis manusia, terutama bagi mereka yang belum siap untuk menghadapi
pembaharuan tersebut. Secara efek tentu saja
akan memberikan dampak positif dan negatif terhadap perkembangan
generasi bangsa ini.
Yang jelas dampak kemajuan
teknologi telah mengubah karakter sosial dan kemasyarakatan terhadap semua lini
kehidupan masyarakat dinegeri ini. Yang jika digambarkan ibaratnya sebuah pisau
yang bermata ganda, disatu sisi berguna untuk membantu seseorang dalam
melakukan aktivitasnya, dan disisi yang lain menyebabkan orang akan kehilangan
kendali dan mungkin saja berdampak akan pupusnya masa depan yang diharapkan.
Selaras dengan pesatnya
perkembangan IT setiap orang akan terbuka untuk berkomunikasi satu sama lain dalam waktu yang
relatif singkat. Dan dengan perkembangan IT tentu akan melahirkan peradaban
baru yang sanggup mengubah kehidupan pada priode sebelumnya, Yang keberadaannya
tidak dapat dideteksi sebelumnya tetapi tampil ditengah kehidupan.
Apabila penggunaanya tepat
dan sesuai maka tentu saja keberadaan Imformasi dan Teknologi (IT) ditengah
kehidupan pelajar, sangat membantu sekali, terutama memberikan bentuk pilihan
kepada penggunanya terutama dikalangan pelajar untuk memilih media yang tepat
dan sesuai untuk digunakan dalam pencapaian hasil belajarnya.
Akan tetapi jika penggunaan tidak
sesuai tentu dapat berakibat kurang baik terhadap penggunanya, terutama sekali
bagi anak-anak yang berstatus pelajar, yang semestinya dalam kesehariannya masih membutuhkan pola fikiran
yang jernih, daya ingat yang kuat, otak yang belum terkontaminasi oleh perangkat
lain, sehingga ilmu pengetahuan murni yang alami akan mudah diserap untuk
kelanjutan masa depannya.
Tetapi jika kita berani
bersikap jujur, keterlibatan orang tua dalam pendidikan anaknya mutlak
diperlukan. Orang tua harus berperan aktif untuk pendidikan anaknya. Mereka
tidak hanya menyerahkan sepenuhnya ke sekolah. Karena pada prinsipnya
pendidikan anaknya terletak ditangan orang tuanya, dimana pendidikan harus
dimulai dari kehidupan rumah tangganya sendiri terlebih dahulu.
Orang tua yang bijaksana harus
sanggup dan mampu mempertanyakan seberapa jauhkah ilmu pengetahuan yang telah
diserap anak-anaknya ketika anak tersebut diserahkan kebangku pendidikan?. Dan
seberapa jauhkah perkembangan karakter atau perobahan karakter positif yang
diserap oleh anak-anaknya selama mereka duduk dibangku sekolah!.
Secara teoritis memang alat
ukur keberhasilan seorang anak dalam pencapaian akademik disekolah telah diatur
dalam sebuah laporan penilaian yang lazim disebut dengan buku laporan siswa.
Dengan nilai yang tertera pada buku laporan tersebut semua perkembangan aktivitas
anak dapat diketahui lewat nilai yang diberikan guru disekolah.
Tetapi orang tua harus berusaha
dan cerdas mengamati perkembangan anaknya, oleh sebab itu seharusnya
perkembangan psikologi anak tidak mutlak hanya dari laporan pihak sekolah saja.
Mungkin orang tua akan melihat dan mengukur langsung sampai dimana perobahan
tingkah laku dan hasil belajar anaknya melalui hasil nyata yang diperlihatkan
anaknya dihadapan orang tuanya sendiri, ditengah-tengah masyarakat atau
lingkungan sekitar.
Disini kita bukan mencari
kambing hitam untuk menyalahkan pihak tertentu, tetapi kita mencari sebuah
format penyelesaian yang tepat terhadap permasalahan besar tentang anak kita
sendiri. Banyak orang tua yang komplin terhadap tingkah laku anaknya sendiri,
padahal keberhasilan masa depan seorang anak merupakan tanggung jawab orang tua.
Untuk mencari titik terang terhadap
permasalahan yang mengemuka itu, tentu tak ada salahnya kita berusaha mencari
akar permasahan tentang penyebab-penyebab kenapa akhir-akhir ini kualitas
pembelajaran anak semakin menurun?.
Tentu sangat tepat kiranya
jika kita berani mengurai benang merah yang menyebabkan permasalahan yang
ditanyakan tersebut. Yang jelas jawabannya sangat jelas yaitu pemakaian Handphone yang tak terkendali pada saat
sekarang ini.
Sebahagian besar orang tua
menganggap dengan memberikan HP kepada anak, mereka terlihat sukses dalam
menyediakan fasilitas serta kapasitas tanggung jawab terhadap anak yang menjadi
tanggungannya. Dilain pihak orang tua tak mampu mengawasi anaknya dalam
mengunakan HP tersebut.
Keberadaan handphone telah
menyandera aktifitas, waktu dan pikiran anak secara menyeluruh, hampir setiap
hari kegiatan anak-anak kita orientasinya hanya pada satu bidang saja seperti
smartphone, komputer, atau gadget yang mengakses jaringan internet.
Tanpa disadari kehidupan
fisik dan mental anak kita setiap harinya hanya untuk itu saja, anak tak mau
lagi berfikir, berbuat, berkarya atau melakukan aktivitas yang seharusnya
dilakukan untuk anak seumurannya. Akhirnya sang anak akan lahir dengan keadaan
yang individuakistik, menjadi anak yang apatis yang tak mau peduli terhadap
lingkungannya.
Sehingga anak akan tergantung
dan kecanduan, dan tak mampu lagi berkonsentrasi secara baik dalam menghadapi
pelajaran disekolah. Otak anak akan sulit diajak berfikir cerdas dan
berkonsentrasi lebih baik. Hal tersebut dikarenakan oleh otak yang terlalu
lelah karena games dan sejenisnya.
Padahal konsentrasi dalam
pembelajaran sangat dibutuhkan oleh anak untuk kelanjutan pendidikan dan masa
depannya. Maka sebaiknyalah kita sebagai orang tua yang katanya menyanyangi
anaknya dengan penuh kasih sayang, tentu akan selalu berusaha sekuat tenaga
untuk membatasi kegiatan anaknya dalam penggunaan handphone yang berlebihan.
Mengurangi dan membatasi
pemakaian bukanlah berarti kita melarang dan mengurangi hak anak terhadap pembaharuan,
tetapi hal tersebut dilakukan hanya semata-mata untuk masa depan anak yang
lebih baik dan kelanjutan bangsa ini kedepan.
0 Response to "Pengaruh ‘IT’ Terhadap Pembelajaran Anak"
Posting Komentar