Empat Pintu Menuju Kebahagiaan Hakiki

Biasanya setiap orang yang telah memperoleh apa yang dicita-citakannya, tentu ia akan merasa bahagia karenanya. Namun bagaimana caranya untuk mncapai kebahagiaan yang hakiki? Berikut akan kita lihat setidaknya empat pintu masuk yang harus dilewati terlebih dahulu diantaranya:

1. Niat dan segesttifitas atas nama Allah

Niat yaitu tekad mencapai sesuatu yang disertai dengan perbuatan. Niat adalah kunci utama untuk mencapai keberhasilan atau kesuksesan. Sesuatu yang dikerjakan tanpa tekad dan optimisme yang tinggi maka segala yang ia capai tidak akan mempunyai mamfaat apa-apa.

Didalam hadit qudsi, Allah berfirman: "Aku tergantung pada prasagka hambaKu (Niat sugesti) terhadap diriKu dan Aku selalu bersamanya apabila ia selalu mengingatKu". Dalam hadits Nabi Muhammad SAW bersabda, bahwa segala sesuatu perbuatan harus dilandaskan dengan niat dan perbuatan itu sesuai dengan apa yang diniatkan. (HR.Bukhari Muslim).

2. Do'a

Setelah manusia berniat mengerjakan sesuatu dan mempunyai rasa optimisme (Husnudzon) terhadap Allah, maka manusia dituntut untuk berdoa memohon diterima segala yang ia kerjakan karena Allah Maha Kuasa sedangkan manusia makhluk yang sangat lemah yang selalu tergantung kepadaNya.

Allah SWT, berfirman "Brdoalah kepadaKu (maka) pastlah akan Kuperkenankan, dibagian lain Allah juga berfirman " apabila hamba-hambaKu menanyakan kepadamu tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku memperkenankan permohonan (doa) seseorang bila ia memohon kepadaKu. Karena itu hendaklah ia mentaati segala perintahKu. Semoga ia selalu dalam kebenaran".( Al-Baqarah:186).

Doa yang dikabulkan oleh Allah adalah doa yang dilakukan dengan ikhlas, khusyu' penuh tawadhu (rendah hati), yakin akan diterima dan dilakukannya sesuai dengan tatacara doa yang baik.

3. Ikhtiar dan Berusaha 

Berusaha merupaka syarat untuk tercapainya sesuatu. Bahkan Islam mengisyaratkan bahwa tidak mungkin akan tercapai sesuatu yang diinginkan melainkan karena qudrat (kehendak) Allah. " Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib sesuatu kaum kecuali (bila) mereka sendiri yang merubahnya " (Ar-ra'f:11).

Jadi berdoa saja tanpa berusaha adalah berkhayal yang tidak ada ujung pangkalnya dan hal tersebut amat dilarang oleh ajaran Islam.

4. Ikhlas

Ikhlas secara bahasa artinya jernih atau murni. Allah menghendaki hambanya beribadah dengan ikhlas. Beramal dengan ikhlas tidaklah mudah, Syaitan selalu masuk menyelinap pada ssat kita justru sedang berniat untuk berbuat baik dengan mengotori hati kita dengan sifat-sifat ria; yaitu dengan berbuat tidak tidak karena Allah.

Ikhlas tempatnya di dalam hati. Tidak ada manusia yang dapat mengetahui ibadah orang lain ikhlas atau tidak, Hanya Allah lah Yang Maha Tahu". Allah tidak menerima amalan hambanya yang tidak ikhlas.

0 Response to "Empat Pintu Menuju Kebahagiaan Hakiki"

Posting Komentar