dokumen Fajar Literasi
Tetapi sejalan dengan
perkembangan dan kebutuhan ilmu pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan
matematika, maka perlu ditambah pemahaman akan ilmu ini, dengan meletakkan
karakter sebagai indikator dalam keberhasilan materi ini.
Maka sangatlah tepat jika
pada masa sekarang setiap mata pelajaran yang dipelajari pada sekolah atau
lembaga pendidikan selalu menitik beratkan penilaiannya dengan mengutamakan pendidikan
karakter dalam penilaian akhir sebuah pembelajaran.
Terutama untuk kebutuhan yang
sangat mendesak pada saat ini, apalagi untuk emak-emak yang membutuhkan
pelajaran tambahan, atau paling tidak perlu mengingatkan atau mengulangi
beberapa konsep dasar materi matematika untuk pelengkap ilmu yang telah ada pada
suatu keluarga.
Kenapa konsep matematika
tersebut dipersembahkan untuk emak-emak, sebab pada umumnya permasalahan mendasar
pada saat ini adalah, tentang keuangan keluarga pada umumnya dipegang dan
dikendalikan oleh ibu rumah tangga.
Dalam mengkaji permasalahan
tersebut bukanlah maksud admin untuk merendahkan pendidika dan akademik ibu-ibu
dalam problem ini, tetapi banyak para emak yang lupa serta mengeluh tentang
bagaimana cara menghindari ketekoran keuangan pada setiap bulannya.
Padahal secara kuantitas
penghasilan yang diterima sebuah keluarga setiap bulannya tidaklah sedikit,
malah banyak diantara keluarga yang mempunyai penghasilan cukup atau diatas
rata-rata, tetapi masih tetap mengalami permasalahan dalam pengelolaan
keuangannya.
Dipertemuan ini akan kita
bahas materi matematika yang dapat membantu para emak untuk menanggulangi
masalah ekonomi keluarga . Materi yang akan kita ulangi adalah materi tentang
bilangan bulat.
Tentu kita harus mengulangi
lagi, apa bilangan bulat tersebut?, baiklah bilangan bulat adalah sebuah bentuk
angka bilangan yang menggunakan bilangan nol, bilangan positif, dan bilangan
negatif. yang jika kita tulis angkanya: (…, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, …).
Apa makna dari bilangan yang
tertulis diatas, semakin kekanan nilai dari bilangan yang ada didalam kurung tersebut
semakin besar nilainya, maka tentu saja semakin kekiri memiliki nilai semakain
kecil.
Jika kita berfikir secara
sehat, tentu jika disuruh memilih, tentu kita akan memilih bilangan yang
letaknya disebelah kanan, yaitu bilangan yang positif, karena nilainya semakin
bertambah, apa kaitan dengan masalah ekonomi keluarga, tentu ada kaitannya,
salah satunya adalah penghasilan akan bernilai baik jika angka pada bilangan
bulat bertambah kearah kanan,misalnya dari satu menjadi dua, dua menjadi tiga
dan seterusnya. Tak ada orang mengharapkan angka kekiri dimana penghasilan akan
semakin kurang saja, atau mungkin saja minimal.
Biasanya dalam memberikan
pemahaman kepada siswa, guru matematika akan memisalkan kekiri sebagai utang
dan arah kanan berupa penambahan modal, artinya adalah jika tak ingin harta
kita berkurang, maka janganlah kita biasakan pemasukan kurang daripada
pegeluaran.
Jika terjadi hal demikian
tentu keuangan kita dianggap minus, berkurang atau terutang, jika hal ini dibiarkan
berlarut-larut tentu semakin hari keuangan rumah tangga kita selalu bernilai
minus, dan bisa saja bangkrut.
Maka secara perhitungan
matematika setiap bulannya sebuah keluarga harus mengelola keuangannya dengan sebaik
mungkin, dengan cara menghitung semua kebutuhan dengan seksama. Dan usahakan
pengeluaran jangan melampaui jumlah pemasukan.
Tentu hal tersebut bisa
dilakukan dengan membiasakan dan menanamkan sifat pada diri kita karakter
disiplin. Artinya dengan alasan apapun kita tak akan keluar dari budget
keluarga yang telah disusun sebelumnya, dan perhitungan keuangan akan sesuai
dengan yang direncanakan.
Jadi intinya ,untuk memahami
materi ini adalah, jangan sampai nilai keuangan kita bergerak kekiri atau
berhutang jika tidak mendesak sekali, dan diharapkan selalu bersikap disiplin
terhadap pengeluaran yang tidak perlu.
0 Response to "Matematika untuk Emak-Emak"
Posting Komentar