Ketenaran Lubuak Jantan Lintau Sebagai Bukti Sejarah Negeri yang Sudah Jaya Sejak Masa Lampau

"Lubuak Jantan', adalah sebuah bahasa yang mungkin tak asing lagi ditelinga kita. Sebuah nama Nagari yang terletak dilereng Gunuang Sago dan dilalui oleh sebuah sungai yang bernama Batang Sinamar. Nagari yang berjarak 25 km dari Pagaruyung Batusangkar Sumatera barat sebagai pusatnya kerajaan Minangkabau masa dahulunya.

Foto Fajar Literasi.Com

Nagari yang dilalui oleh jalan lintas dari Payakumbuh ke Setangkai Lintau ini sampai sekarang masih kuat dan teguh mempertahankan tradisi agama, tradisi dan adat istiadat yang masih terjaga dari warisan masa lalu, yang diwarisi secara turun temurun.

Tegak dan berdiri kokohnya Rumah Gadang sebagai Rumah kebanggaan masyarakat Minang dan baru diresmikannya sebuah Mesjid Raya yang sangat megah dari bantuan para perantaunya baru-baru ini semakin membuktikan bahwa Nagari Lubuak Jantan sangat kaya akan potensi.

Terutama sumber daya manusianya yang teruji dan cukup mampuni yang tidak diragukan lagi. Terlihat bahwa sejak dari dari dulu sampai sekarang peran dan keberadaanya di Instansi pemerintahan dari pusat sampai daerah, di parlemen dan banyaknya pengusaha sukses baik dikampung halaman dan perantauan berasal dari nagari ini.

Nuansa Islamiah sangat dirasakan sekali didaerah ini, dimana tak henti-hentinya kumandang azan disetiap Mesjid, surau, mushollah dan tempet ibadah lainnya dikala masuknya waktu sholat. Masih ramainya anak-anak dan orang tua datang kesurau menandakan penghayatan terhadap agama masih tinggi dinegeri ini.

Ketaatan terhadap Sang pencipta Alam Semesta memberi berkah pada kehidupan masyarakat disini. Dimana persawahan yang berjejer, air yang cukup tersedia dengan padinya yang menghijau memanjakan pandangan mata sebagai ungkapan keindahan yang tersaji yang merupakan hadiah dari Tuhan.

Inilah sebagai nikmat dan buah kehidupan yang tiada taranya dan sangat bernilai harganya. Sesuai dengan pesan Allah SWT dalam Alquran yang maknanya " Bila kita mampu mensyukuri nikmat yang diberikan maka justru nikmat itu akan ditambah, dan bila kita tidak mensyukurinya tunggulah Allah akan menurunkan Azab yang Lebih Pedih.

Semoga nikmat yang diberikan tersebut akan selalu bertambah hendaknya! Amin2 Yarabbal Alamin, dan Rumah Gadang yang masih tampak lengang akan dihuni oleh Limpapeh Rumah Nan Gadang dan segenap perantau yang hendak pulang kampung di hari raya Idul Fitri 1440 H nantinya.