Menurut pendapat beberapa ahli,
bahwa belajar merupakan perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman.
Tetapi dalam bahasa lain kegiatan tersebut merupakan suatu bentuk pertumbuhan
atau perubahan diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku
yang baru, berkat pengalaman dan latihan yang dilaluinya.
dokumen Foto Fajar Literasi
Pengertian lainnya yaitu
suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan
lingkungannaya, Slameto,(2013:2).
Tiap-tiap orang dapat
memastikan sendiri kapan waktu yang sangat pas untuk belajarnya. Bisa pagi,
sore atau malam hari. Semuanya bisa disesuaikan dengan situasi yang ada. Ada
baiknya dilakukan setiap hari, meskipun dengan waktu yang tidak lama. Contohnya
1 atau 2 jam setiap hari.
Akan tetapi banyak siswa
tidak memperhatikan kebiasaan tersebut. Banyak diantara mereka melakukannya
disaat menjelang akan ulangan atau ujian saja. Ini adalah kebiasaan buruk.
Harapan akan menguasai pembelajaran dengan baik akan sulit diperoleh.
Seharusnya siswa merubah
kebiasaan buruk tersebut dengan mengerjakan setiap tugas yang diberikan guru
dirumah, tanpa harus menunda waktu. Hal ini akan menghindari siswa dari lupa.
Dan mengerjakan tugas setiap
hari sepulang sekolah, merupakan cara bagus dan tepat untuk mempertajam daya
ingat siswa. Dari belajar seperti ini, siswa akan dapat mengingat banyak hal
termasuk buku-buku yang akan dibawa keesokan harinya.
Menghadapi siswa yang pelupa
karena terbiasa dengan pola belajarnya yang buruk, mak guru harus sabar. Memang
untuk merubah suatu kebiasaan tidaklah mudah. Namun ini berarti bukanlah tidak
bisa sama sekali. Dalam kasabaran penuh, guru harus memberikan arahan kepada
siswanya akan mau mengulangi pelajaran dirumah.
Bagi siswa sendiri, ada tiga
waktu yang sangat baik yang bisa dilaksanakan bila ingin berhasil menguasai
pelajaran yang disuguhkan guru. Ketiga waktu itu adalah pulang sekolah, malam
sebelum tidur dan waktu subuh.
Sepulang sekolah, sebaiknya
siswa (yang muslim) sebaiknya terlebih dahulu melaksanakan sholat. Setelah
semuanya selesai baru mengulang pembelajaran walaupun waktunya relatif singkat.
Setidaknya waktu pulang
sekolah ini digunakan untuk membuat PR atau mengulang sedikit pelajaran yang
diterangkan guru disekolah. Hal ini brtujuan agar pelajaran yang baru saja
diterima disekolah tidak hilang begitu saja.
Diwaktu malam kegiatan
serupa dapat dilanjutkan lagi. Selain untuk menguasai materi-materi yang masih
belum bisa diselesaikan siang tadi juga dapat membaca, mencatat ulang ataupun mengerjakan
tugas-tugas lainnya.
Pembelajaran pada malam hari
dapat dilakukan dengan lama daripada siangnya (sekitar 1 atau 2 jam). Selain
untuk menyiapkan keperluan-keperluan untuk kegiatan esok harinya disekolah
seperti menyiapkan pakaian, atribut-atribut, buku-buku serta peralatan lainnya
yang mungkin diperlukan.
Sedangkan pada subuh harinya
kegiatan mengulang pembelajaran dapat diulang kembali, kegitan tersebut dapat
dikerjakan setelah terlebih dahulu mengerjakan sholat subuh. Pada saat tersebut
kita dapat memahami materi ajar yang akan dipelajari nanti disekolah. Disamping
itu melakukan kegiatan baik pada dipagi hari sangat baik untuk kesehatan tubuh,
karena pikiran dan badan masih segar.
Jika waktu tersebut dapat
dimaksimalkan dengan sebaik-baiknya maka Insya Allah apa yang akan kita
harapkan mungkin dapat dicapai. Dan tentunya setelah sampai disekolah nantinya
seorang siswa tentu enjoy dan senang,
karena tidak ada yang membebani dirinya.
Lakukanlah kegiatan seperti
ini dengan penuh semangat dan dikerjakan dengan penuh disipilin, sehingga
seorang siswa akan terbiasa dan tentu akan menjadi karakter baik yang melekat
pada dirinya sampai mereka dewasa nanti.
0 Response to "Tiga Waktu Belajar Siswa di Rumah"
Posting Komentar