‘MADING’ Salah Satu Kiat Sekolah Menumbuhkan Literasi Baca Tulis


Persoalan yang mendasar yang dialami dunia pendidikan dalam mengembangkan literasi secara umum sebenarnya terletak pada masih kurangnya minat baca tulis dikalangan siswa.

Bapak Edy Samsul selaku pembina OSIS SMPN 2 Lintau Mengarahkan siswa untuk MADING (dok Foto Fajar Literasi.com)

Padahal sampai hari ini, baca tulis merupakan aktivitas pokok yang  harus dilakukan jika seseorang ingin mendapatkan ilmu pengetahuan secara utuh. Sehingga ilmu pengetahuan yang diadopsi setelah membaca akan dapat dikembangkan melalui penelitian atau bentuk pelatihan-pelatihan tertentu lainnya.

Hampir semua sekolah yang ada dinegara kita ini mengalami pasang surut dalam aktivitas baca tulis tersebut, Padahal dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 setiap mata pelajaran dianjurkan meluangkan waktu pembelajarannya dengan literasi baca sekitar lima sampai 15 menit setiap harinya.

MADING dipojokan Sekolah (dok. Fajar Literasi)

Walaupun Kurikulum dua ribu tiga belas telah berlangsung cukup lama, namun upaya menumbuhkan minat baca masih tergolong rendah. Hal tersebut masih terlihat dari belum sepenuhnya siswa disekolah mau dan berkeinginan melakukan baca tulis dikala jam istirahat atau waktu senggang lainnya.

Dalam mengisi waktu senggang siswa lebih suka bergurau, bermain, atau duduk-duduk diwarung sekolah daripada singgah atau mengahabiskan waktunya diperpustakaan sekolah.

Mengingat problema yang dialami sekolah pada umumnya maka di SMPN 2 Lintau Buo, segenap pengurus OSIS dan Pembina kesiswaan selalu berupaya untuk menggiatkan literasi baca tulis dengan mengarahkan siswanya untuk mau berpartisipasi aktif dalam mengisi MADING sekolah yang disediakan.

Setiap harinya pengurus OSIS serta unsur yang terkait berupaya menagih hasil karya siswa kekelas berupa puisi, prosa, cerita, cerpen, atau kliping-kliping yang bermamfaat untuk menambah referensi ilmu pengetahuannya.

Karya- karya siswa yang terkumpul tersebut dipajang pada dining sekolah, sehingga hal demikian dapat menarik minat siswa untuk datang melihat dan membaca hasil karya yang diciptakannya.

Dan Alhamdulillah pelan tapi pasti upaya tersebut telah mampu menarik minat baca yang selama ini mulai pudar disekolah ini, sekarang mulai lagi menggeliat seperti yang diharapkan bersama untuk memajukan pendidikan dinegeri ini.

Tentu untuk melangkah lebih jauh kedepannya partisipasi semua warga sekolah sangat ditunggu untuk mengembangkan metode yang sedang dilakukan ini, sehingga nantinya minat baca tidak hanya dilakukan jika diawasi saja, tetapi hendaknya bisa menjadi karakter yang akan terus melekat pada diri semua siswa atau elemen masyarakat sekolah pada khususnya dan juga akan dapat dikembangkan pada masyarakat sekitarnya.

Memang semua itu terasa berat jika tidak dilakukan upaya untuk memulainya, terlebih harus dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu.



0 Response to "‘MADING’ Salah Satu Kiat Sekolah Menumbuhkan Literasi Baca Tulis"

Posting Komentar