Mamfaat Breifing di Sekolah


Dulunya istilah Breifing hanya kita dengar pada dunia usaha saja, misalnya di perusahaan. Pada prinsipnya perusahaan menggelar briefing pagi untuk penyampaian ide-ide kreatif, guna membangun efisiensi kerja untuk peningkatan produktifitas kerja.

Kegiatan Breifing hari Senin di SMPN 2 Lintau Buo (dok Foto Fajar Literasi.com)

Namun dalam beberapa dekade terakhir, kegiatan tersebut telah merambah dunia kerja lainnya, seperti instansi sekolah yang berada dibawah naungan departemen pendidikan dan kebudayaan.

Sebab kegiatan briefing dianggap sebagai pilihan yang sesuai untuk mencapai kemajuan menyeluruh disekolah. Karena berbagai evaluasi kegiatan yang akan dilaksanakan disekolah bisa saja didiskusikan secara bersama untuk mencari solusi yang tepat dan cerdas untuk penanggulanginya.

Pertemuan praktis yang menggunakan waktu beberapa menit ini sebenarnya telah menjadi agenda tetap untuk pemyampaian informasi penting disekolah ini, namun sekarang ini dimasa kepemimpinan Ibuk Titin Susilawati, S,Pd sebagai Kepsek baru akan dipertegas lagi, sehingga akan dijadikan sebagai evaluasi tugas masing-masing pihak terkait untuk melihat keberhasilan dan kendala yang dihadapi oleh personal disekolah ini.

Berikut beberapa mamfaat briefing yang dilakukan disekolah antara lain:

1. Menjalin komunikasi yang baik antar personal guru dan tenaga kependidikan;

Dimasa yang serba digital, mungkin banyak yang beranggapan bahwa berkomunikasi secara digital bisa menggantikan komunikasi secara langsung, sehingga berdiskusi dan menyampaikan pesan dan arahan melalui grup chat ataupu pesan pribadi saja, namun kenyataannya tidaklah benar seperti demikian.

Karena seringkali menimbulkan suatu persoalan baru, sebab sering timbulnya kesalah pahaman karena berbeda persepsi terhadap pesan yang disampaikan, sehingga tidak efektif untuk digunakan.

Disamping ajang untuk menjalin komunikasi juga dapat memecahkan persoalan yang menyangkut permasalahan peserta didik, baik untuk perkembangan secara umum, maupun perkembangan individu yang ada pada diri peserta didik yang tidak mampu diselesaikan oleh seorang guru.

2. Membangun semangat kerja;

Sebelum berangkat kerja setiap personal tentu mengalami berbagai persoalan dan kejadian yang berbeda, sehingga mempengaruhi fisikologis dan moodnya untuk melakukan pekerjaannya.

Sehingga bagi seorang supervisor atau kepela sekolah arahannya serta kalimat motivasi perlu diberikan kepada rekan kerjanya sebelum memulai pekerjaan. Berbagai trik yang dapat dilakukan kepala sekolah untuk membangun semangat kerja teman-temannya.

3. Membina keakraban dan kekompakan;

Sebagai mana semboyan yang sering kita dengar bahwa, ‘Bersatu kita teguh, dan Bercerai kita rubuh”, merupakan kata-kata perjuangan dapat membangkitkan semangat guru-guru dan karyawan dapat meningkatkan kerjasama yang baik dalam menyelesaikan pekerjaanya.

Karena itu, penting bagi sebuah lembaga seperti sekolah untuk meningkatkan jalinan keakraban antar pendidik dan tenaga kependikan yang ada disekolah. Sehingga masing-masing individu tidak lagi sungkem dan malu untuk bertanya, mintak tolong dan bekerjasama dalam meyelesaikan pekerjaannya.

4. Menyatukan Visi dan Persepsi;

Tidaklah dapat dipungkiri bahwa setiap orang memiliki visi dan persepsi yang berbeda-beda. Meskipun bekerja dalam tempat dan mungkin jabatan yang sama sebagai seorang guru. Namun demikan pandangan, motivasi yang menggerakanmereka, pandangan mereka tidaklah sama terhadap pekerjaan yang mereka lakukan.

Untuk itu, dalam kegiatan seperti briefing ini adalah moment yang tepat untuk menyatukan perbedaan-perbedaan yang mungkin ada tersebut. Seorang kepela sekolah diharapkan mampu menampung dan mengarahkan visi setiap orang menjadi visi bersama untuk memajukan sekolah.

5. Wadah penyampaian informasi yang terbaru dan cepat;

Berkumpul bersama untuk mengadakan diskusi dan saling mengutarakan pendapat dan gagasan dalam sebuah wadah dianggap sangat tepat bagi seorang kepela sekolah untuk menyampaikan perkembangan kurikulum, agenda kegiatan sekolah, mendengarkan laporan guru dan berbagai informasi lain yang bisa disampaikan secara singkat. Debagn demikain informasi dapat diterima dengan cepat oleh semua tenaga pendidik dan kependidikan.

6. Berbagi tugas dengan efektif;

Kegiatan briefing juga bisa digunakan untuk menyampaikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan berbagi tugas atau unsur yang ada, misalkan ada guru yang berhalangan masuk denga berbagai alasan, maka pada briefing bisa langsung disampaikan siapa yang akan mengambil peran tersebut.

Sehingga anak-anak tidak merasa dirugikan proses pembelajarannya oleh alasan tersebut. Semuanya dapat ditanggulangi bersama untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

0 Response to "Mamfaat Breifing di Sekolah"

Posting Komentar