Bencana kabut asap yang
telah beberapa minggu ini menyelimuti wilayah Lintau Buo dan sekitarnya mulai
berdampak terhadap aktivitas masyarakat yang berdomisili didaerah ini.
Salah satu Rombel di SMPN 2 Lintau Buo (dok. Fajar Literasi)
Termasuk juga pelajar, walau
minggu kemaren Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar melalui
Kadinas telah mengeluarkan maklumat dan peringatan agar sekolah-sekolah
dijajarannya selalu mengingatkan siswanya tentang bahaya dan dampak kabut asap
akibat kebakaran hutan dan lahan (KARHUTLA).
Kadinas mengisyaratkan agar
sekolah-sekolah diwilayah kerjanya turut peka terhadap keadaan dilapangan,
sehingga kegiatan sekolah yang biasanya dilakukan dilapangan terbuka seperti
kegiatan olah raga, pertanian,upacara atau sejenisnya yang berdampak lansung
tehadap siswa agar dikurangi dan dihindari.
Pihak sekolah juga
menanggapi anjuran Kadinas tersebut dengan mengurangi kegiatan dilapangan
terbuka, Namun apa boleh dikata meskipun telah diantipasi dengan baik ternyata
dampak yang tidak kita inginkan datang juga.
Dimana dalam beberapa hari
terakhir banyak siswa di daerah ini terutama di SMPN 2 Lintau Buo yang tidak
dapat mengikutii kegiatan pembelajaran sebagaimana biasanya karena disebabkan
oleh alasan sakit.
Hampir disetiap kelas atau Sembilan
rombongan belajar yang ada disekolah ini setiap harinya ada saja anak yang
tidak hadir kesekolah dengan alasan sakit. Setelah dikomfirmasi langsung oleh
Admin Fajar Literasi, keadaan tersebut memang benar adanya.
Bincang-bincang Admin Dengan Ibuk Rifka Hildayati, S.PdI, (dok. Fajar Literasi )
Hal tersebut juga ditunjukan
oleh Ibuk Rifka Hildayanti, S.PdI, dan Ibuk Jumar Eti,S.Pd selaku guru
bimbingan dan pengelola UKS disekolah ini dengan memperlihatkan sebuah buku tulis
yang berisi catatan kehadiran anak disekolah ini.
Ketika Admin mengitari
sekolah ini juga ditemukan anak-anak yang mengalami ganguan tenggorokan, batuk,
badan panas dingin karena demam dan sebagainya. Admin yang juga selaku pengajar
disekolah ini juga menyaksikan hal yang sama ketika pembelajaran berlangsung,
dimana ada saja anak yang minta izin keluar dengan alasan batuk.
Meskipun penyebabnya
bukanlah seratus persen oleh kabut asap, namun hal demikian juga membuat
keprihatinan sekolah, ketika admin berbincang dengan Kepala Sekolah SMPN 2
Lintau Buo Ibuk Titin Susilawati, S.Pd beliau juga membenarkan masalah tersebut.
Walupun selama beberapa hari
terakhir Kepala Sekolah juga meminta semua warga sekolah agar memperhatikan dan
menjaga kesehatan masing-masing. Stoke
Holder yang ada disekolah seperti majelis guru dan pegawai diharapkan agar pada
setiap kesempatan untuk dapat mensosialisasikan kebiasaan hidup sehat dan senantiasa
menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Kepsek juga meminta semua majelis
guru agar tak bosan-bosannya untuk mengingatkan siswanya untuk dapat mengurangi
dampak yang di sebabkan oleh kabut asap dengan menjaga diri dan membiasakan untuk
mengkomsumsi air putih, mengkomsumsi vitamin, banyak makan sayuran, dan
sebagainya. Agar daya tahan tubuh menjadi kuat.
Tentu hanya hal demikian
yang dapat dilakukan guru dan pihak sekolah untuk mengurangi dampak kabut asap tersebut.
Pihak sekolah tak henti-hentinya dan selalu mengingatkan siswanya agar mau
menjaga dan memperhatikan kesehatannya.
Namun yang jelas, kita tentu
berharap bahwa kabut asap ini berkurang dan hilang dari negeri ini, agar
masyarakat sekitarnya atau warga sekolah dapat melakukan aktivitas harian seperti
sedikala.
Dan diharapkan, agar semua
elemen bangsa ini, tak henti-hentinya berdoa kepada Sang Pencipta Alam Semesta
ini ALLAH SWT agar situasi kabut asap yang telah menjadi persoalan bangsa ini dapat
berakhir sudah, sehingga tak menimbulkan permasalahan baru dinegeri yang kita
cintai ini.
0 Response to "Kabut Asap Mulai Berdampak Tehadap Kesehatan Pelajar di SMPN 2 Lintau"
Posting Komentar