Membangun Literasi Membaca dengan Menampilkan Bahasa Daerah Lintau di Baliho

Menjelang perhelatan Lintau Expo 2019 yang akan digelar pada hari ini, ternyata memunculkan fakta unik dan menarik untuk dilhat, yang ditampilkan panitia Expo tahun ini, dimana sebelum pintu masuk arena pameran terpampang tulisan besar di Baliho yang ditulis dalam bahasa dan dialek sehari-harinya masyarakat Lintau.

dokumen foto Fajar Literasi.com

Salah satu bahasa yang sangat menarik dan menyentuh sekali adalah" Jak Gako Lai". yang artinya "Sudah Dari Tadi".ini adalah sebuah kalimat sapaan untuk menegur atau menyapa teman atau sahabatnya yang telah dahulu sampai disuatu acara atau tempat.

Kalimat dan bahasa yang cukup familiar ditampilkan dalam tulisan baliho tersebut menggambarkan pada kita bahwa masyarakat Lintau masih kental untuk menjunjung tinggi budaya yang diturunkan oleh leluhur masa lalu. Menyiratkan pada kita bahwa masyakat Lintau yang terbuka dan ramah tamah terhadap tamunya.

Tutur kata yang begitu sederhana ini ternyata mampu mengingatkan dan menyegarkan kembali bahwa dialek lintau yang selama ini kurang dikenal orang terutama generasi muda yang sibuk dengan masa perkembangannya psikologisnya, dibuat tersentuh lagi untuk membaca bahasa daerahnya yang unik dan menarik untuk dibacanya dan dipelajarinya kembali.

Jika selama ini mungkin bahasa atau kalimat unik yang mungkin dikenal hanya oleh masyarakat Lintau saja tetapi dengan adanya pesan atau kalimat di Baliho ini tentu akan menambah koleksi bahasa terutama bagi pengunjung yang datang ke acara ini. Paling tidak Baliho ini mampu menyuruh orang yang lewat didepannya untuk membaca.

Sangat sejalan memang dengan program literasi yang diprogramkan oleh pemerintah sekarang ini, dimana semua elemen bangsa ini diharapkan mampu menyediakan waktunya untuk mau membaca. Sebab maju mundurnya suatu bangsa tentu dipengaruhi oleh banyaknya ilmu pengetahuan yang dimilikinya.

Sedangkan ilmu pengetahuan hanya bisa didapat dan diperoleh dengan banyaknya kita membaca buku atau media lain yang banyak tersedia saat ini. Dengan kayanya akan koleksi bacaan maka ilmu pengetahuan yang telah ada dapat digali kembali dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan zaman. 

Jadi dengan menampilkan kalimat yang membuat pengunjung tertarik untuk membacanya berarti panitia Expo tahun ini telah ikut membangun budaya literasi didaerahnya. Mudah-mudahan kedepan akan lahir lagi ide-ide dan kreasi baru yang dapat menggiatkan hati untuk membaca.

Untuk melihat lebih jauh dan mengenal lagi kalimat atau dialek daerah yang akan ditampilkan tentu saat yang paling tepat untuk datang dan melihat lebih dekat tentang budaya Lintau, yang diadakan dilapangan Kubang Nagari Lubuak Jantan Lintau, yang dikemas dalam acara Expo 2019 yang InsyaAllah akan dibuka mulai hari ini sampai sebelas Juni mendatang.


0 Response to "Membangun Literasi Membaca dengan Menampilkan Bahasa Daerah Lintau di Baliho"

Posting Komentar