Memang pantas kawasan mandeh
(mandeh resort) disebut dan diakui sebagai kawasan wisata terpadu, karena sorga
tersembunyi atau raja Ampatnya pulau Sumatera ini memiliki berbagai ragam objek
yang terhimpum dalam sebuah kawasan.
Wisata Guru-guru SMPN 2 Lintau di hutan Mangrove Mandeh Resort (Fajar Literasi)
Biasanya sebuah tempat
wisata hanya menyediakan satu atau dua objek yang dijadikan ikon untuk dijual
kepengunjungnya, tetapi ‘mandeh’ yang terletak di Tarusan Kabupaten Pesisir
Selatan ini dianugerahi sebuah kelebihan
yang tak dimiliki oleh tempat wisata lainnya, terutama didaerah Sumatera Barat.
Buktinya, dipenghujung
perjalanan kami beberapa waktu yang lalu, kapal motor yang kami tumpangi
membawa dan mengenalkan hutan bakau (hutan mangrove) yang masih asri, dan
terpelihara dengan baik, untuk dilihat dan dijadikan materi pelajaran terhadap
kecintaan terhadap alam dan lingkungan hidup.
Disepanjang perjalanan
menuju air terjun gemuruh ini, terdapat hamparan hutan mangrove yang lebat,
tempat berlindungnya biota laut, walau menurut pandangan mata hanya berupa
hutan belantara saja, tetapi bagi makhluk hidup disana merupakan suatu rumah
tempat tinggal, sebuah ekosistem, dan tempat berkembang biak yang aman bagi
kelangsungan hidupnya.
Rasanya perjalanan wiasata
ini mengingatkan kita bahwa, alam semesta yang diakaruniahi Allah SWT ini,
merupakan milik semua kita, dan keberadaannya dapat dijadikan sumber ilmu
pengetahuan yang bermamfaat bagi sesama.
Tanpa sengaja, tentu
sepulang dari kunjungan ke mandeh ini semua guru-guru dan tenaga pendidik,
terutama guru IPA mendapatkan pengalaman baru, dan melihat langsung hutan
mangrove yang terbentang disepanjang perjalanan.
Sebagai referensi bagi
materi disekolah nantinya, dan untuk menambah kecintaan kita terhadap hutan
bakau atau hutan mangrove, baiklah kita lihat beberapa mamfaat hutan bakau ini
bagi kehidupan manusia.
Pertama, Mencegah Erosi dan Abrasi
Pantai; Erosi merupakan pengikisan permukaan tanah akibat hempasan ombak laut.
Hutan bakau memiliki akar yang efisien dalam melindungi tanah, sehingga dapat
menjadi pelindung pengikisan tanah akibat air.
Kedua, Mencegah Intrusi Air Laut;;
Instrusi laut merupakan peristiwa perembesan air laut ke tanah daratan.
Instrusi laut dapat menyebabkan air tanah menjadi payau, sehingga tidak baik
untuk dikomsumsi. Hutan mangrove memiliki fungsi mengendapkan lumpur
diakar-akar pohon bakau sehingga dapat mencegah terjadinya instrusi air laut
kedaratan.
Ketiga, Sebagai pencegah dan penyaring
alami; Hutan mangrove biasanya yang dipenuhi akar, sehingga akar tersebut dapat
mempercepat penguraian limbah organik yang terbawa ke wilayah pantai. Selain
pengurai limbah organik, hutan mangrove juga dapat membantu mempercepat proses
penguraian bahan kimia yang mencemari laut seperti minyak dan deterjen, dan
merupakan penghalang alami terhadap angin laut yang kencang pada musim
tertentu.
Keempat, Sebagai tempat hidup dan
sumber makanan bagi beberapa jenis satwa; Hutan bakau juga merupakan tempat
tinggal yang cocok bagi banyak hewan seperti biawak, kura-kura, monyet, burung
air, ular, dan lain-lain sebagainya.
Beberapa jenis hewan laut seperti
ikan, udang, kepiting dan siput juga banyak tinggal didaerah tersebut. Akar
tongkat pohon mangrove member zat makanan dan menjadi daerah nursery bagi
hewan, ikan, dan invertebrate yang hidup disekitarnya.
Ikan dan udang yang ditangkap di alut
dan didaerah terumbu karang sebelum dewasa memerlukan perlindungan dari
predator dan suplai nutrisi yang cukup didaerah mengrove ini. Dan berbagai
jenis hewan darat berlindung atau singgah bertengger dan mencarimakan di
habitat mangrove ini.
Kelima, Berperan dalam pembentukan
pulau da menstabilkan daerah pesisir; Hutan mangrove seringkali dikatakan
pembentuk daratan karena endapan dan tanah yang ditahannya menumbuhkan
perkembangan garis pantai dari waktu ke waktu.
Pertumbuhan mangrove memperluas batas
pantai dan memberikan kesempatan bagi tumbuhan terrestrial hidup dan berkembang
di wilayah daratan. Sebagai contoh, buah vivipar yang terbawa air akan menetap
di dasar yang dangkal, dapat berkembang dan menjadi kumpulan mengrove di
habitat yang baru. Dalam kurun waktu yang panjang habitat baru ini dapat meluas
menjadi pulau sendiri.
Begitu pentingnya hutan mangrove bagi
kehidupan makhluk hidup, sehingga wajar manusia memberi ruang untuk tumbuh dan
berkembangnya satwa dilingkungan pesisir, sehingga terciptanya keseimbangan
ekosistem, yang pada akhirnya berguna untuk kepentingan manusia juga.
Jadi, sebuah
perjalanan wisata yang sangat edukasi,bermakna yang kami lakukan kepulau mandeh
ini, yang tentunya akan menjdi inspirasi bagi dunia pendidikan dan segenap
traveler untuk mengenalkan pentingnya mangrove bagi keberlangsungan kehidupan.
0 Response to "Berwisata Edukasi di Hutan Mangrove ‘Mandeh Resort’"
Posting Komentar