Ketika Tugas 18 Guru di Gantikan oleh Seorang Motivator


Sebuah keadaan dan pemandangan yang tidak biasa terjadi di SMPN 2 Lintau Buo, Kecamatan Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar pada pekan yang lalu.

Materi Bahaya NAPZA Terhadap Kesehatan oleh Bapak Efrianto.SKM, (dok FajarLiterasi)

Dimana pada hari tersebut tugas proses belajar mengajar yang biasanya dilakukan oleh guru-guru yang mengajar di Sembilan ROMBEL yang ada di sekolah ini, hari ini diisi dan digantikan oleh TIM dari DINKES, Kejaksaan Negeri Kabupaten Tanah Datar, dan seorang motivator dari IPDN Sumatera Barat di Kabupaten Agam.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh DINKES Kabupaten Tanah Datar ini, bertemakan Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan NAFZA bagi Pelajar SMP dan khususnya untuk generasi muda didaerah ini.

Materi Hukum oleh Ibuk Edrianti. SHum (dok. Fajar Literasi)

Hari yang penuh berkah, dimana Allah SWT memberikan rahmat yang tak ternilai harganya, atau mungkin saja kado hadiah dari PEMDA Kabupaten Tanah Datar sebagai hadiah peringatan kemerdekaan RI ke-74 pada tahun ini, karena tidak semua sekolah mendapat kesempatan menerima ilmu seperti ini.

Menurut HUMAS dari PEMDA, dalam suratnya yang ditandatangani oleh PLt SEKDA Kab.Tanah Datar, Bapak Drs. Edi Susanto, SH, MM, hanya lima sekolah di daerah ini yang mendapatkan kunjungan pada tahun ini, yaitu SMPN 1 Batipuh, SMPN 2 Lintau Buo, SMPN 1 Rambatan, SMPN 5 Batusangkar, dan SMPN 3 Tanjung Emas, yang terbagi dari 5 Kecamatan yang berbeda dari daerah ini.

Acara yang dimulai sejak pukul setengah delapan pagi tersebut berakhir pada pukul 16.00 sore harinya ini, berlangsung sangat tertib, lancar dan hikmat, yang diikuti oleh 200 orang siswa ditambah dengan majelis guru dari sekolah ini.

Acara sehari penuh ini dibagi atas tiga sesi yaitu, dari jam setengah delapan materi yang dibawakan oleh Bapak Efrianto, SKM, tentang bahaya NAPZA bagi kesehatan terutama bagi pelajar, sesi kedua jam 10.00 WIB sampai 12.00 WIB tentang Hukum bagi sipemakai obat terlarang atau NAPZA, dan terakhir selesai ISHOMA berisi siraman rohani oleh Ustad Zainul Muttaqin seorang pemateri IPDN Sumatera Barat yang berasal dari Kota Bukittingi SUMBAR.

Setiap acara demi acara diikuti secara antusias dan sangat serius oleh setiap peserta yang hadir, dibuktikan dengan hampir semua peserta mampu bertahan selama berjam-jam guna untuk menerima materi yang diajarkan oleh pemateri yang semuanya memiliki kompetensi yang sangat memadai.

Terlebih lagi acara terakhir yang dipandu oleh seorang motivator dari IPDN tadi, dimana rangkaian acara yang dimulai dari pukul 13.00 WIB, dan berakhir tepat jam 16.00 WIB, seakan membuat semua peserta terhipnotis oleh sang motivator tersebut.

Padahal jam-jam seperti ini merupakan jam yang tidak disukai oleh pelajar SMP pada umumnya, karena cuaca yang panas, jam biasa untuk istirahat, atau jam penuh tantangan dan melelahkan, tetapi tidak demikian bagi seorang motivator kawakan seperti Ustad berpengalaman ini.

Harus diakui bahwa sebenarnya anak yang 200 orang ini harus dihadapi oleh 18 guru pada hari biasanya, tetapi dikuasai oleh seorang motivator seperti Bapak Ustad Zainul Muttaqin ini, semuanya jadi terpesona oleh materi yang disampaikan ustad tersebut, dengan penuh khidmad dan ikhlas.

Motivator Ustad Zainul Muttaqin (dok.Fajar Literasi)

Dengan pemahaman agama Islam yang tepat semua peserta tampak menangis ketika sang ustad memberikan tausiah agama, seakan semua yang hadir sedang berhadapan dengan pencipta alam semesta, dan sedang meminta ampunan atas kesalahan dan kekhilafan atas perbuatan yang pernah dilakukan di muka bumi Allah ini.

Sebuah acara yang sangat inspiratif bagi semua kita dan hadirin, yang sangat besar mamfaatnya untuk membentuk kepribadian dan karakter setiap pelajar, khususnya generasi muda yang saat ini sedang berupaya mencari identitas masing-masing seperti pelajar SMP ini.
Semuanya akhirnya menyadari bahwa, jika ratusan anak dihadapi dengan formula yang tepat maka hasil yang dicapai tentu berbeda jika dihadapi oleh banyak guru tetapi dengan media yang kurang tepat, dan tidak disukai peserta didik.

Tentu semua yang terjadi tersebut menjadi pengalaman dan sekaligus merupakan momentum yang sangat berharga bagi majelis guru yang mengajar di sekolah ini, karena jika peserta didik diajar dengan media dan materi yang tepat maka, puluhan guru bisa digantikan oleh seorang motivator seperti ini.

Sangat menarik memang acara tersebut, sehingga kita berharap acara serupa akan tetap dihadirkan disemua sekolah-sekolah ditanah air ini, karena tiga kekuatan menyatu dalam satu acara yaitu, Tim Kesehatan, Kejaksaan, dan Ulama, saling melengkapi.

Ketiganya merupakan sebuah kekuatan besar untuk mengurangi perbuatan negatif yang mungkin subur jika tidak ditanggulangi secara bersama, suatu metode pendekatan dari masing-masing individu, sebuah metode pembelajaran yang inspiratif dan kumunikatif, sebauh pendekatan yang sangat propentif sekali.

Semoga setiap generasi muda bangsa sadar akan tugas dan tanggung jawabnya terhadap bangsa dan negara ini kedepan. Sehingga akhirnya mereka menyadari tugas berat menanti pada masa mendatang.

Sebab masa depan negara kedepan terletak pada tangan generasi muda yang sedang menuntut ilmu di SMP ini. Jia semua elemen bangsa ikut betanggung jawab terhadap kemajuan bangsa ini, Insya Allah negara kita akan maju dan berkembang sesuai dengan tujuan kemerdekaan yang dicita-citakan pendiri bangsa ini.



0 Response to "Ketika Tugas 18 Guru di Gantikan oleh Seorang Motivator"

Posting Komentar